Seringkali kitra mendiagnosis kehamilan hanya dengan berdasarkan strip test, dan mengabaikan bagaimana pemeriksaan fisik yang harus dilakukan dalam mendiagnosis kehamilan. maka pada tulisan kali ini saya akan menjabarkan tentang mendiagnosis kehamilan, yang dijabarkan dengan tanda pasti, mungkin dan dugaan hamil, yang bisa kita dapatkan mulai dari anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang..
Ada 3 macam tanda2 kehamilan:
1. Tanda Pasti Hamil
2. tanda Mungkin Hamil
3. Tanda Dugaan Hamil
1. TANDA PASTI HAMIL
a. Mendengar denyut jantung janin
Denyut jantung janin adalah diagnosis pasti kehamilan, yang dapat didengarkan dengan fetoskop pada usia kehamilan 17-19 minggu, dan pada Doppler pada usia kehamilan 10-12 minggu.
b. Meraba dan melihat gerakan janin
Gerakan janin mulai dapat dirasakan pada ibu, diraba oleh pemeriksa pada usia kehamilan 20 minggu ke atas
c. Pemeriksaan Ultrasonografi
Pada pemeriksaan ultrasonografi , dapat dilihat kantung kehamilan pada usia gestasi 5 minggu, denyut jantung janin pada usia 7 minggu
d. Pemeriksaan electrocardiografi
e. Pemeriksaan Radiologi
Pada wanita hamil minggu ke 14, akan terlihat gambaran fokki ossifikasi
2. TANDA MUNGKIN HAMIL
a. Hegar Sign
Pada wanita hamil minggu ke 6, isthmus uteri akan sangat lembek karena peningkatan kadar estrogen dan progesterone. Sehingga pada pemeriksaan bimanual, corpus uteri seolah-olah menyatu dengan serviks
b. Goedel Sign
Pada wanita hamil 6-8 minggu, serviks uteri menjadi sangat lembek, yang juga disebabkan peningkatan kadar estrogen dan progesterone
c. Piskacek Sign
Adalah suatu tanda dimana uterus membesar tidak rata, karena perkembangan organ janin
d.Braxton Hicks
adalah tanda dimana uterus berkontraksi tidak teratur, dan tidak disertai rasa nyeri
e. Pembesaran Perut
Perut akan membesar pada kehamilan dan makin membesar seiring bertambahnya usia kehamilan
f.Ballotement
Suatu tanda dimana volume air ketuban lebih banyak daripada volume bayi , sehingga jika dilakukan pemeriksaan ballottement, akan terasa lentingan, dan jika bayi melenting seluruhnya disebut ballottement in toto.
g. Pemeriksaan Hcg
Pada wanita hamil , kadar Hcg akan meningkat, dan urine akan mengandung Hcg
3. TANDA DUGAAAN HAMIL
Terdapat keluhan dan gejala pada tanda dugaan wanita hamil, yaitu:
3.1 Keluhan Hamil
a. Morning Sickness
Biasa terjadi pada minggu ke-6 usia kehamilan, sang ibu akan mengeluh mintah-muntah pada pagi hari, yang disebabkan peningkatan kadar Hcg yang meningkat.
b. Gangguan Berkemih
Seiring dengan membesarnya dan naiknya uterus ke rongga abdomen, Ibu akan mengeluh jarang berkemih, dan akan mengeluh sering berkemih bila kepala bayi telah turun ke segmen bawah rahim
c. Mudah lelah
d. Ibu merasakan gerakan fetus
Ibu seolah-olah merasakan gerakan fetus yang mungkin bisa terjadi pada wanita yang sangat menginginkan kehamilan
3.2. Gejala dugaan Hamil
a. Amenorrhea
b. Keluarnya kolostrum
c. timbul striae
d. Chadwick Sign
Suatu gejala dimana mukosa vagina berwarna keunguan karena terjadi pelebaran pembuluh darah.
Differential Diagnosa Kehamilan
1. Pseudosiesis – Terdapat amenorea, perut membesar, uterus sebesar biasa, tanda kehamilan negatif.
2. Mioma uteri – Perut membesar, rahim membesar teraba padat kadang berbenjol-benjol, tanda kehamilan negatif, perdarahan banyak saat menstruasi.
3. Kistoma ovarii – Mungkin ada menopause, perut membesar tapi pada periksa dalam uterus sebesar biasa, tanda kehamilan negatif, lamanya pembesaran perut dapat melampaui umur kehamilan.
4. Retensio urine – Uterus sebesar biasa, tanda kehamilan dan reaksi kehamilan negatif.
5. Menopause – Terdapat amenorea, umur wanita kira-kira diatas 43 tahun, uterus sebesar biasa, tanda dan reaksi kehamilan negatif.
6. Hematometra – Terdapat amenorea yang dapat melampaui umur kehamilan, perut terasa sakit setiap bulan, terjadi penumpukan darah dalam rahim, reaksi kehamilan negatif. Hal ini disebabkan oleh himen imperforata.
Tabel 1. Perbandingan Antara Primipara Dan Multipara
Primipara Multipara
Perut Tegang Longgar, terdapat striae
Pusat Menonjol Dapat datar
Rahim Tegang Agak lunak
Payu dara tegang,tegak Menggantung, agak lunak, terdapat striae
Labia bersatu Agak terbuka
Himen Koyak beberapa tempat Karankula himenalis
Vagina Sempit dengan rugae utuh Lebar, rugae berkurang
lunak, tertutup Sedikit terbuka, teraba bekas robekan persalinan
Pembukaan Mendatar lalu membuka Membuka dan mendatar
Perineum Masih utuh Bekas luka episiotomi
Differential Diagnosa Kehamilan
1. Pseudosiesis – Terdapat amenorea, perut membesar, uterus sebesar biasa, tanda kehamilan negatif.
2. Mioma uteri – Perut membesar, rahim membesar teraba padat kadang berbenjol-benjol, tanda kehamilan negatif, perdarahan banyak saat menstruasi.
3. Kistoma ovarii – Mungkin ada menopause, perut membesar tapi pada periksa dalam uterus sebesar biasa, tanda kehamilan negatif, lamanya pembesaran perut dapat melampaui umur kehamilan.
4. Retensio urine – Uterus sebesar biasa, tanda kehamilan dan reaksi kehamilan negatif.
5. Menopause – Terdapat amenorea, umur wanita kira-kira diatas 43 tahun, uterus sebesar biasa, tanda dan reaksi kehamilan negatif.
6. Hematometra – Terdapat amenorea yang dapat melampaui umur kehamilan, perut terasa sakit setiap bulan, terjadi penumpukan darah dalam rahim, reaksi kehamilan negatif. Hal ini disebabkan oleh himen imperforata.
Tabel 1. Perbandingan Antara Primipara Dan Multipara
Primipara Multipara
Perut Tegang Longgar, terdapat striae
Pusat Menonjol Dapat datar
Rahim Tegang Agak lunak
Payu dara tegang,tegak Menggantung, agak lunak, terdapat striae
Labia bersatu Agak terbuka
Himen Koyak beberapa tempat Karankula himenalis
Vagina Sempit dengan rugae utuh Lebar, rugae berkurang
lunak, tertutup Sedikit terbuka, teraba bekas robekan persalinan
Pembukaan Mendatar lalu membuka Membuka dan mendatar
Perineum Masih utuh Bekas luka episiotomi